Looking for what?!
|
Assalamualaikum!
Gini, mumpung ndak ada yang serius mau kuceritakan. Aku cerita tentang pemaksaan aja. Sekali lagi, biar tegas
PEMAKSAAN
oke, aku mulai. Pernah nggak kalian gini ngalamin nasib kayak Sutedjo ini *nama disamarkan*
Sutedjo bersahabat dengan Sutardji. Suatu hari, Sutardji mengajak Sutedjo untuk makan malam di Cafe Sensor. Berikut ajakan Sutardji : "Djo, ntar malem makan di Cafe Sensor yuk. Sekalian disana ada Paimin, Suminah, Arwana, Gurami, dan Tenggiri". Sebenarnya Sutedjo merasa berat. Karena, ia tidak begitu akrab dengan Paimin, Suminah, Arwana, dan spesies ikan lainnya itu. Tapi, karena Sutedjo sangat menghargai sahabatnya,Sutardji, maka iapun menyanggupi permintaan Sutardji tersebut.
Sesampainya di Cafe Sensor, Sutardji hanya sibuk mengobrol dengan Paimin, Suminah, dan ikan-ikan yang lain. Sesekali, Sutardji melihat Sutedjo karena hanya ingin memastikan Sutedjo masih ada disana. Sebenarnya, Sutedjo merasa sangat dikacangin dan tidak dianggap. Akhirnya, Sutedjo permisi pulang dengan alasan "Ada yang nunggu di rumah, aku pulang duluan ya".
Sutedjo bukannya tidak ingin ikut dengan teman-teman Sutardji. Tetapi, ia merasa tidak sekelompok dengan mereka. Sutedjo sangat menghargai Sutardji. Tapi, ia tidak bisa memaksakan dirinya tetap disana. Karena, berada disana dengan wajah penuh senyum adalah cara Sutedjo menghargai kegiatan Sutardji.Walaupun sebenarnya ia tidak ingin terlibat di dalamnya.
Dari kisah Su-Terdjo-Tardji itu, udah bisa kali deskripsikan aku hari ini. Aku gak bisa masuk ke kelompok yang tidak se'jurusan' dengan aku. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Maksud hati ikut bergabung, apa daya tak sesuai. Yah, begitulah. Ngenes
Kalau kalian pernah ngalamin itu., aku punya beberapa solusi sesat untuk kalian:
+ Tetap jawab "IYA" walaupun sebenarnya nggak
+ Jangan memaksa diri menyesuaikan pikiran dengan kelompok tsb. Gak akan bisa. Percayalah.
+ Sabar, tunggu timing yang tepat. + Permisi pulang dengan alasan yang benar. Seperti : 'Rumah kosong, gak ada yang jaga.'
+ Jangan pakai alasan yang tidak benar seperti : 'Disini tidak ada sinyal, aku tak bisa hidup disini, aku harus mengurus twitterku, juga petsociety ku'. Karena kamu bisa diangkat lalu dimasukkan kantong asoi sama kawan-kawanmu
+ Tetap bersikap baik dengan semuanya
+ Jika ada waktu yang kira-kira pas, katakan pada sahabatmu bahwa kamu tidak bisa bergabung dengan mereka. Harap menghargai.
Yah, kalau aku sih, itu solusinya. Jadi gak ada yang menyakiti dan nggak ada yang tersakiti.
Oke, sekian. Awas anjing galak. Assalamualaikum!
|
Assalamualaikum!
Gini, mumpung ndak ada yang serius mau kuceritakan. Aku cerita tentang pemaksaan aja. Sekali lagi, biar tegas
PEMAKSAAN
oke, aku mulai. Pernah nggak kalian gini ngalamin nasib kayak Sutedjo ini *nama disamarkan*
Sutedjo bersahabat dengan Sutardji. Suatu hari, Sutardji mengajak Sutedjo untuk makan malam di Cafe Sensor. Berikut ajakan Sutardji : "Djo, ntar malem makan di Cafe Sensor yuk. Sekalian disana ada Paimin, Suminah, Arwana, Gurami, dan Tenggiri". Sebenarnya Sutedjo merasa berat. Karena, ia tidak begitu akrab dengan Paimin, Suminah, Arwana, dan spesies ikan lainnya itu. Tapi, karena Sutedjo sangat menghargai sahabatnya,Sutardji, maka iapun menyanggupi permintaan Sutardji tersebut.
Sesampainya di Cafe Sensor, Sutardji hanya sibuk mengobrol dengan Paimin, Suminah, dan ikan-ikan yang lain. Sesekali, Sutardji melihat Sutedjo karena hanya ingin memastikan Sutedjo masih ada disana. Sebenarnya, Sutedjo merasa sangat dikacangin dan tidak dianggap. Akhirnya, Sutedjo permisi pulang dengan alasan "Ada yang nunggu di rumah, aku pulang duluan ya".
Sutedjo bukannya tidak ingin ikut dengan teman-teman Sutardji. Tetapi, ia merasa tidak sekelompok dengan mereka. Sutedjo sangat menghargai Sutardji. Tapi, ia tidak bisa memaksakan dirinya tetap disana. Karena, berada disana dengan wajah penuh senyum adalah cara Sutedjo menghargai kegiatan Sutardji.Walaupun sebenarnya ia tidak ingin terlibat di dalamnya.
Dari kisah Su-Terdjo-Tardji itu, udah bisa kali deskripsikan aku hari ini. Aku gak bisa masuk ke kelompok yang tidak se'jurusan' dengan aku. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Maksud hati ikut bergabung, apa daya tak sesuai. Yah, begitulah. Ngenes
Kalau kalian pernah ngalamin itu., aku punya beberapa solusi sesat untuk kalian:
+ Tetap jawab "IYA" walaupun sebenarnya nggak
+ Jangan memaksa diri menyesuaikan pikiran dengan kelompok tsb. Gak akan bisa. Percayalah.
+ Sabar, tunggu timing yang tepat. + Permisi pulang dengan alasan yang benar. Seperti : 'Rumah kosong, gak ada yang jaga.'
+ Jangan pakai alasan yang tidak benar seperti : 'Disini tidak ada sinyal, aku tak bisa hidup disini, aku harus mengurus twitterku, juga petsociety ku'. Karena kamu bisa diangkat lalu dimasukkan kantong asoi sama kawan-kawanmu
+ Tetap bersikap baik dengan semuanya
+ Jika ada waktu yang kira-kira pas, katakan pada sahabatmu bahwa kamu tidak bisa bergabung dengan mereka. Harap menghargai.
Yah, kalau aku sih, itu solusinya. Jadi gak ada yang menyakiti dan nggak ada yang tersakiti.
Oke, sekian. Awas anjing galak. Assalamualaikum!
|
Blog Owner
Full Name : Lintang A Pramesti
Nick Name : Lintang
Birth : November 2000
Age : 14
School : Cendana JHS Pekanbaru (for now)
Country : Indonesia
City : Pekanbaru
Owner speaking here :v
Okay, let me introduce myself.
You can call me Lintang for short. I'm 14 years old now, and i'm a moslem. Enjoying a teen-school-life like other tenaagers do. I graduated from my elementary school on 2013, and 2016 for my junior high school InshaAllah. I'm a main secretary of interschool student organization (knows as 'OSIS') in my school now, a part of Red Cross Youth Associate (has been known as 'Palang Merah Remaja tingkat Madya' in Indonesia), and active in some other organizations and groups.
My daily activities was managing my study and organizations, making some short stories and poems, reading books, novels and good thoughts on internet, and certainly posting random posts to this blog page ehehehe.
I'm blessed to have such as happy life. Cause life its NOT about finding yourself. It's about CREATING yourself. :)
PS : if you want to know more or had any inquiries, contact me by my social media that i located in the left sidebar, above the 'Hello' section. Thankyou and have a nice journey on this blog! :) :)
"I don't mind waiting for people,
because the longer you wait,
when you do meet...you'll be more happy"
- Mouri Ran
|
Lets Be Friend(s)
Wanna exlink? Just tell me here!
Yuki
Alya
Inex
Syifa
Affa
Indah
Fryda
Salwa
Dayang
Anya
Ayuz
Hafidzoh
Tiara
Next?
Next?
|
This is free for you
Tutorials
TUTORIAL
Status Box Cute
Back To Top Button Jquery
Ubah Font Blogskin
Ubah newer,older, home button
Buat Chat Box
Buat Rules Cbox
Highlight Color
Lagu di Blog
Find Your BlogID
Image Hover Melengkung
Make Your Own Cursor
Sidebar Like Mine
Freebies
Font For Post
Pusheen Header
|
Ini kayaknya cerita kitalah, Lin. Tega kamu. Retak hati adek, bang (kata sheren)
ini sheren ni yang komen? -_-
Posting Komentar
Napa? Bingung? Ndak ngerti? Mau copas?
Komen lah ha komen~